BPOM menemukan 16% produk tabir surya SPF palsu mungkin berdampak buruk pada kulit


Jakarta - merdeka 138 Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan 16 produk tabir surya yang beredar di pasaran tidak memenuhi data yang mendukung klaim faktor perlindungan matahari (SPF). Pengujian produk yang dilakukan BPOM menemukan bahwa klaim SPF pada kemasan tidak sesuai dengan yang terkandung dalam produk. Berdasarkan hasil pemantauan penandaan dan iklan kosmetik tabir surya dengan klaim SPF pada periode 2020-2023, sebanyak 16,67% produk tidak memenuhi persyaratan data untuk mendukung klaim SPF, tulis BPOM, dikutip dari situs resminya. , Jumat (22/9/2023).

Hasil audit lanjutan dokumen pelaporan juga menemukan bahwa hampir seluruh produk tenaga surya yang beredar di masyarakat selama tahun 2020-2023 memang masuk dalam kategori tidak patuh (TMK).

https://pastelink.net/oe2vlxzr
https://linkbio.co/penguasajalanan231

https://iyta.org/profile/penguasajalananan231/


All Pins

Game

Social

Music

Store

Tour

Secret